Sabtu, 28 Agustus 2010

Mario Teguh Aku tahu hatimu sedang pedih,
karena jiwa yang kau cintai
dan kau baktikan hidupmu untuknya,
menaruhmu di urutan akhir
dalam perhatiannya.

Jika ia belum mampu memuliakanmu,
engkau berharap setidaknya ia mengasihimu.

Engkau hidup untuknya,
tetapi mengapakah engkau seolah harus mengemis
bagi sedikit perhatiannya?

Adikku, bersabarlah.

Indahkanlah dirimu, bagi Tuhanmu,
yang akan menyelamatkanmu dari pengabaian.

MT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar